DPPKBPPPA PALI Targetkan Layani Akseptor 50 Per Desa

Plt Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono memantau langsung kegiatan KB secara gratis didampingi sejumlah staf dan Penyuluh Lapangan KB (PLKB) dan sejumlah kader PKK dan Posyandu desa setempat.--

PALI, KORANRADAR.ID - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melakukan pelayanan KB secara bergerak ke desa-desa meski lokasi berada di pelosok. Kegiatan ini dalam rangka Hari keluarga Nasional (Harganas) tahun 2025.

Seperti belum lama ini menjelang akhir pekan, DPPKBPPPA PALI melakukan pelayanan KB secara gratis di Desa Lubuk Tampui Kecamatan Penukal Utara yang langsung mendapatkan antusias masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala DPPKBPPPA PALI Mariono, memantau langsung kegiatan tersebut didampingi sejumlah staf dan Penyuluh Lapangan KB (PLKB) dan sejumlah kader PKK dan Posyandu desa setempat.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin DPPKBPPPA PALI dalam mendukung program pemerintah pusat dan memperingati Harganas," ungkap Mariono.

Sasaran dalam kegiatan pelayanan KB secara bergerak disebutkan Mariono adalah Pasangan Usia Subur (PUS) serta akseptor yang telah aktif mengikuti program KB tetapi terkendala biaya ataupun jarak menuju Fasilitas kesehatan (Faskes).

"Sasarannya adalah Pasangan Usia Subur (PUS) dengan target 50 akseptor per desa. Dan pada kegiatan di Desa Lubuk Tampui, alhmdulillah sudah melebihi target," sebutnya.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan Mariono dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut program KB dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia.

"Dalam menciptakan keluarga kecil dan bahagia perlu adanya perencanaan kehamilan dan kelahiran. Untuk itu kita terjun ke lapangan dalam mendorong masyarakat ikut program KB," tekadnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Tampui Budiman mengapresiasi kegiatan pelayanan yang dilakukan DPPKBPPPA PALI yang telah membantu masyarakat yang ingin mengikuti program KB.

"Banyak masyarakat yang ingin memasang alat kontrasepsi namun terkendala biaya, dengan adanya kegiatan ini, warga kami terbantu untuk merencanakan kehamilan maupun kelahiran. Kami berharap kegiatan ini rutin setiap bulan dilakukan, dan kami dari pemerintah desa siap mendukung dan memfasilitasi," harap Kades. (whr)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan