BKMT Sumsel 2025–2030 Resmi Dilantik

Pelantikan Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2030. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang menandai awal baru pergerakan majelis taklim di Bumi Sriwijaya--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pelantikan Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Sumatera Selatan periode 2025–2030. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang menandai awal baru pergerakan majelis taklim di Bumi Sriwijaya.

Pelantikan yang berlangsung khidmat itu dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel, Feby Deru. Turut hadir Asisten I Pemprov Sumsel Sunarto serta anggota DPD RI asal Sumsel, dr. Ratu Tenny Leriva.

Dalam sambutannya, Gubernur Deru memberikan pesan mendalam tentang pentingnya peran BKMT sebagai wadah persatuan umat, khususnya kaum ibu yang menjadi tulang punggung pendidikan moral di keluarga dan masyarakat.

“BKMT ini bukan sekadar organisasi, tetapi rumah besar bagi semua majelis taklim di Sumsel. Jangan ada rivalitas, karena ini tempat bersatu. Di Sumsel, kita punya sekitar 38 ribu surau dan majelis. Hampir setiap desa punya majelis taklim,” ujar Deru.

BACA JUGA:Kunjungan Kerja Pangdam II/Sriwijaya Ke Kodim 0411/Kota Metro, Laksanakan Pembinaan Satuan

Ia juga menyoroti pentingnya memperluas keberadaan BKMT di seluruh wilayah Sumsel. Dari 17 kabupaten/kota, baru 14 yang memiliki struktur organisasi BKMT. Ia berharap daerah lain, seperti Prabumulih yang baru saja membentuknya, bisa menjadi contoh.

Lebih jauh, Gubernur Deru menegaskan bahwa BKMT adalah organisasi yang telah berdiri selama 44 tahun tanpa riak konflik—bukti nyata bahwa ibu-ibu bisa menjadi motor penggerak perubahan dengan semangat ukhuwah dan kebersamaan.

“BKMT harus menjadi kekuatan dalam pendidikan, sosial, ekonomi, dan tentu saja syiar Islam. Kita sudah mencanangkan program 1 Desa 1 Rumah Tahfiz, dan saat ini sudah ada lebih dari 5.000 rumah tahfiz di Sumsel. Ini bagian dari gerakan cinta Al-Qur’an,” tambahnya.

Menurut Deru, ibu-ibu adalah pendidik sejati yang membentuk karakter generasi bangsa. “Al-ummu madrasatul ula, ibu adalah madrasah pertama. Kalau ibu kuat akhlaknya, maka anak-anak akan kuat moralnya. Ini adalah jihad—benteng kita dari serangan budaya asing yang tak sesuai dengan nilai-nilai kita,” tegasnya.

BACA JUGA:1 Jemaah Haji Kloter 16 Asal Muara Enim di Tunda Keberangkatanya Karena Sakit, 369 Jemaah Telah Bertolak Ke Je

Ketua BKMT Sumsel terpilih, Hj. dr. Halipah, Sp.THT, MM, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa amanah ini akan dijalankan dengan sepenuh hati demi menguatkan peran BKMT di seluruh lini masyarakat.

“Fokus kami adalah meningkatkan kualitas pengurus, metode pengajaran, dan menjalin kerja sama lintas organisasi. BKMT bukan sekadar kumpulan pengajian, tapi tempat tumbuhnya nilai dan kontribusi nyata,” kata dr. Halipah.

Ia juga meminta dukungan dari pemerintah provinsi, khususnya Gubernur Deru, agar BKMT bisa terus berkembang dalam koridor ajaran Islam dan cita-cita kebangsaan.

“Kami ingin turut andil dalam membentuk masyarakat yang religius, cerdas, dan sejahtera,” ujarnya penuh harap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan