Sampaikan Pesan Bahaya Narkoba Lewat Film
Editor: Swan
|
Sabtu , 12 Apr 2025 - 10:28

Wakil Ketua DPRD PALI Firdaus Hasbullah SH MH -Dokumen -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID-Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH MH, menginisiasi untuk memroduksi film berjudul "Sabu Dibalik Papan" yang dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2025.
Film ini mengisahkan bahaya laten narkoba yang diharapkan tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga edukasi yang kuat, terutama bagi generasi muda.
Naskah film ditulis oleh Edwin Fast, penulis muda yang dikenal dengan gaya kritik sosialnya yang tajam dan alur cerita yang penuh makna.
"Film ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap generasi muda. Sabu Dibalik Papan bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan. Kami ingin menyampaikan pesan kuat: stop narkoba," ujar Firdaus Hasbullah Sabtu 12 april 2025
Firdaus tidak hanya menggagas ide film ini, tetapi juga terlibat langsung sebagai produser. Langkah ini menandai keseriusannya dalam melahirkan karya berkualitas yang mampu menyampaikan pesan moral secara efektif.
Melalui film ini, Firdaus ingin menyentuh hati masyarakat dan memperkuat kesadaran kolektif akan bahaya narkoba, khususnya di lingkungan keluarga dan kalangan remaja.
Firdaus tidak hanya menggagas ide film ini, tetapi juga terlibat langsung sebagai produser. Langkah ini menandai keseriusannya dalam melahirkan karya berkualitas yang mampu menyampaikan pesan moral secara efektif.
Melalui film ini, ia ingin menyentuh hati masyarakat dan memperkuat kesadaran kolektif akan bahaya narkoba, khususnya di lingkungan keluarga dan kalangan remaja.
"Sebagai wakil rakyat, saya punya tanggung jawab moral. Dan sebagai bagian dari masyarakat PALI, saya ingin memberi kontribusi nyata di luar ruang legislatif. Melalui film ini, saya berharap kita semua bisa lebih waspada terhadap bahaya narkoba, terutama di lingkungan keluarga dan remaja," tambahnya.
Lebih dari sekadar proyek seni, Sabu Dibalik Papan merupakan bentuk perlawanan kultural terhadap ancaman narkotika yang semakin mengintai generasi muda. Melibatkan talenta lokal dan nasional, produksi film ini juga menjadi wadah bagi potensi kreatif daerah agar lebih dikenal secara luas.
Firdaus menegaskan bahwa keberhasilan film ini bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi tentang proses kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk ikut ambil bagian dalam misi besar ini.
"Saya mohon doa, dukungan, dan juga bantuan dari semua pihak, baik dari dunia seni, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, maupun warga PALI-agar film Sabu Dibalik Papan ini bisa rampung dan membawa manfaat besar bagi kita semua," tuturnya.
Melalui pendekatan sinematik yang kuat dan pesan moral yang jelas, Sabu Dibalik Papan diharapkan menjadi tonggak baru dalam perfilman daerah yang tak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan. Sebuah gebrakan nyata dari seorang wakil rakyat yang ingin menebar manfaat melampaui batas tugas formalnya.