7 Februari Puncak Perayaan Haul dan Ziarah Akbar Ki Marogan ke 124
Ustad Masagus Yayan--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID- Puncak perayaan Haul dan Ziarah Akbar Ki Marogan ke 124 bakal di gelar Jumat (7/2) mendatang di Kompleks Masjid Ki Marogan. Dalam kegiatan tersebut, hadir Syeikh DR Ammar Al Jailani daei Gaza Palestina yang disebut-sebut keturunan Syceh Abdul Qadir Al Jailani. Ustad Mgs Ahmad Fauzan Yayan, Cicit Ki Marogan, mengatakan sebelum puncak perayaan haul akan diawali salam ziarah sekaligus pergantian kelambu makam dan zikir bersama para alim ulama serta habib seperti KH Syafi'i Yunus, Ustad Nurdin Mansyur, Ustad Kms Muhammad dan lainnya.
Dilanjutkan ceramah dan hikmah haul yang nantinya disampaikan Syeikh DR Ammar Al Jailani. Rangkaian haul tersebut juga meliputi khitanan massal, aksi donor darah, khataman Qur'an 30 juz serta zikir Asmaul Husna.
"Acara sendiri kita mulai dari beberapa hari sebelumnya. Barulah di 7 Februari yang merupakan puncaknya," ujar Ustad Yayan.
Ki Marogan sendiri, dikatakan Ustad Yayan, merupakan seorang ulama, pengusaha asli Palembang dan keturunan dari Kesultanan Palembang Darussalam dengan gelas Masagus. Selain sebagai seorang ulama, juga pebisnis ulung dengan usaha sawmil/ penggergajian kayu yang dilahirkan sekira tahun 1811- 1901 Masehi.
Bahkan pada zaman itu sudah menggesek kayu menggunakan mesin uap yang setiap hari bisa menggesek 250 kayu. Dengan keuntungan usaha tersebut, beliau membangun dua masjid yang ada di Muara Sungai Ogan Kecamatan Kertapati atau di saat ini lebih dikenal dengan nama Masjid Ki Marogan dan satunya dibangun tidak jauh dari Pelabuhan Boombaru.
"Keduanya saat ini masuk ke dalam destinasi wisata Sungai Musi atau Visit Musi dikarenakan kedua masjid ini berdiri di tepian Sungai Musi," jelasnya.
Dalam bidang keilmuan, sosok Ki Marogan juga memiliki guru-guru di antaranya yakni Syeikh Abdul Hamid dari Syekh Mahmud Kanang Al-Palimbani. Untuk Syekh Mahmud Kanang Al-Palimbani sendiri termaktub di dalam biografi Syekh Nawawi al-Bantani yang merupakan guru dari Mbah Kholil Bangkalan dan KH Hasyim Asy'ari.
Pengaruh dari Ki Marogan ini tidak hanya di Kota Palembang namun juga desa-desa di seluruh Sumsel. Hal tersebut kata Ustad Yayan, terlihat dari banyaknya peziarah ke makamnya.
Selain itu anak cucu dari Kiai Marogan selain berdomisili di Palembang juga banyak yang berdomisili di Mekkah bahkan jadi Warga Negara Saudi Arabia. Sebab di kota Mekkah Kiai Marogan juga meninggalkan wakaf Imarah/Apartemen Jamaah Haji yang disewakan setiap tahun dan hasilnya dikirim sebagian untuk anak cucunya di Palembang dan sebagian lagi di Mekkah. "Anak cucunya kini meneruskan dakwah Ki Marogan dengan mengurus kedua masjidnya dan mendirikan lembaga pendidikan rumah tahfidz madrasah bahkan Pondok Pesantren Kiai Marogan yang saat ini berada di kelurahan Talang Betutu kec.Sukarami kota Palemhang, di Inderalaya dan di Muara Kuang Ogan Ilir," pungkasnya.