Pangdam II/Sriwijaya Tempuh Jarak 5 KM Gerak Jalan Tonting YWPJ

Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, bersama Pejabat Utama Kodam II/Sriwijaya, para Dansat/Kabalakdam II/Sriwijaya, serta perwira Korps Infanteri, turut ambil bagian iringi Gerak Jalan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YW--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, bersama Pejabat Utama Kodam II/Sriwijaya, para Dansat/Kabalakdam II/Sriwijaya, serta perwira Korps Infanteri, turut ambil bagian iringi Gerak Jalan Peleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) etape terakhir (etape 10) dari Kantor Kejati Sumsel dan finish di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, yang berjarak sekitar 5 Km, Kamis, 19 Desember 2024. 

Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Drs. Paiman, M.I.P. Gerak Jalan Tonting YWPJ merupakan tradisi korps infanteri bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan nilai-nilai kejuangan, patriotisme, kemanunggalan TNI-rakyat, semangat kebanggaan, jiwa korsa dan soliditas prajurit TNI AD. 

“Selain itu, juga sebagai napak tilas mengenang Pertempuran 5 hari 5 malam yang berlangsung pada tanggal 1 s.d 5 Januari 1947 di seluruh wilayah Kota Palembang dan Benteng Kuto Besak (BKB) yang dulunya merupakan Pusat Pertahanan Belanda, “ungkapnya.

Ditambahkan Kapendam bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan gerak jalan peleton beranting YWPJ semua peserta melaksanakan pengecekan kondisi Kesehatan (tensi) dan senam peregangan, dilanjutkan dengan jalan kaki mengikuti dari belakang perjalanan Tonting Etape Terakhir. Pada etape terakhir ini juga didampingi Peleton Pengantar dari Non TNI, yakni Hipakad dan Pramuka.

“Sepanjang perjalanan mulai dari Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel di Jakabaring. Lewat jembatan Ampera sampai Finish di BKB, peleton beranting TWPJ berjalan penuh semangat sambil bernyayi. Masyarakat di sepanjang perjalanan juga tampak antusias penyaksikan baik dari pinggir jalan maupun dari dalam kendaraan dan mendokumentasikan momen tersebut,” ujar Kapendam II/Swj.

Ditambahkan Kapendam bahwa Gerak Jalan Tonting YWPJ ini terbagi dalam 10 etape mulai start Etape 1 tanggal 16 Desember 2024 di Muara Enim sampai dengan Etape 10 (etape terakhir) yang finish di Benteng Kuto Besak Palembang. 

“Gerak Jalan Tonting YWPJ ini dilaksanakan selama 4 hari secara estafet, terus menerus, non stop siang dan malam dengan jarak tempuh sekitar 250 Km, yang diikuti satuan-satuan Infanteri sebagai peleton Inti dan juga Satuan Bantuan Tempur sebagai peleton pengantar serta ada juga peleton pengantar dari satuan Non TNI seperti dari Polri, Menwa, Limas dan Pramuka," jelas Kapendam.

Diungkapkan Kapendam bahwa dalam Gerak Jalan Tonting YWPJ membawa simbol-simbol YWPJ berupa senapan LE dan sangkur terhunus, tabung berisi amanat Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, bendera infanteri dan bendera Kodam serta tas administrasi. 

Selesai kegiatan Gerak Jalan Tonting YWPJ etape terakhir, dilanjutkan dengan Upacara Hari Juang Infanteri Ke-76 yang mengangkat tema “Infanteri Yang Profesional, Modern dan Adaptif untuk Mendukung Tugas Pokok TNI AD” di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, yang dipimpin langsung oleh Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika. (mun)

Tag
Share