Puncak HNI 2024, akan Berlangsung Meriah di Palembang
Qori'ah Tunissah, Ketua Umum RDP sekaligus ketua panitia HNI 2024.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – HNI merupakan tema dari Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember mendatang. Masih ada beberapa kegiatan positif lainnya yang diadakan RDP seperti seminar pendidikan bagi mereka yang ada di SLB dengan tema membangun kepercayaan diri melalui pendidikan.
Kegiatan menarik lainnya, ada RDP Goes to School yang dilakukan pada tahun ini di SLB Negeri Pembina Palembang untuk memberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Puluhan difabel dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Palembang terlihat antusias mengikuti lomba lukis yang diselenggarakan oleh Rumah Disabilitas Palembang (RDP) di Utopia Collaboration Space, 1 Desember 2024.
Qori'ah Tunissah, Ketua Umum RDP sekaligus ketua panitia menjelaskan, perlombaan ini merupakan pra puncak dari kegiatan Harmoni Nusantara Inklusif (HNI).
BACA JUGA:Bersinergi Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas
Puncak acara sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2024 di Lantai 4 Palembang Square Mall.
“HNI merupakan tema dari Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember mendatang. Lomba lukis ini melibatkan 12 SLB yang ada di Kota Palembang. Nanti, hasil lukisan mereka akan kita ikutkan di pameran saat puncak acara,” terangnya.
Selain lomba lukis, komunitas non profit ini juga menggelar perlombaan lainnya, ada lomba make up, fashion show, susun pempek, tari, dan menyanyi yang akan meramaikan puncak acara.
Menurut dia, peserta lomba tidak hanya terbatas dari SLB saja, namun bisa diikuti para disabel yang ada di masyarakat luas.
BACA JUGA:Pelatihan Menjahit Khusus Disabilitas
“Kita buka Google Form, jadi bagi teman-teman yang di luar SLB boleh ikut serta. Ada kan yang udah kerja,” ucap mahasiswi semester 5 UIN Raden Fatah Palembang.
Dalam kesempatan ini, ia juga menjelaskan, RDP yang dibentuk pada tahun 2020 ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda yang peduli dengan isu-isu disabilitas yang beredar di masyarakat.
“RDP itu awal mulanya muncul karena ada keresahan dari anak-anak muda yang melihat ketimpangan dan ketidaksetaraan antara teman-teman difabel dengan yang normal. Selain itu melalui RDP ini bisa menjadi tempat mereka menyalurkan kreativitas,” ungkapnya.