Kilang Pertamina Plaju Apresiasi Ide dan Inovasi Kreatif Mahasiswa se Sumsel Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah

Poto bersama para pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) saat Penutupan Bulan Energy & Loss Tahun 2024 di Kilang Pertamina Plaju.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Penutupan Bulan Energy & Loss Tahun 2024 di Kilang Pertamina Plaju berlangsung dengan meriah sekaligus menjadi momen istimewa bagi para mahasiswa berprestasi yang turut serta dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).

Kompetisi ini mengumpulkan ide-ide segar dari generasi muda di Sumatera Selatan yang berfokus pada inovasi dan solusi terkait efisiensi energi dan keberlanjutan. Pemenang LKTI dilakukan pada bertepatan dengan penutupan Bulan Energy & Loss. Selasa, 26 November 2024.

Setidaknya sebanyak 96 mahasiswa dari berbagai kampus di Sumatera Selatan berpartisipasi dalam lomba ini, sebagian di antaranya berkelompok dan terkumpul total 48 karya tulis. Setelah melalui proses seleksi ketat, terpilih 21 karya terbaik yang dipresentasikan di hadapan dewan juri yang terdiri dari manajemen Kilang Pertamina Plaju.

Dari presentasi tersebut, karya-karya mahasiswa yang mengusung solusi inovatif dalam pemanfaatan energi terbarukan dan pengelolaan energi secara efisien berhasil meraih penghargaan, dan mencerminkan semangat dan kreativitas mahasiswa dalam menjawab tantangan transisi energi dan mendukung target pembangunan berkelanjutan.

BACA JUGA:Proklim Kilang Pertamina Plaju Raih Penghargaan dari Pemkot Palembang

Edi dan Fauziyyah dari Universitas PGRI Palembang berhasil meraih Juara pertama dengan karya mereka yang mengangkat pemanfaatan buah mengkudu, limbah stockpile batu bara, dan air limbah tambang minyak sebagai media elektrolit untuk bio-baterai ramah lingkungan.

Di Juara kedua, Zachra dan Dini dari Universitas Sriwijaya menghadirkan inovasi Ewave atau Electrifying Waters for Advanced Vessel Efficiency, sebuah konsep pengisian listrik berbasis energi terbarukan untuk kapal nelayan.

Sementara itu, juara ketiga diraih Alycia dan Ulfah dari Politeknik Negeri Sriwijaya dengan karya yang mengeksplorasi potensi biogas dari sampah organik sebagai sumber energi terbarukan.

Selain tiga tim terbaik yang meraih juara utama, beberapa inovasi lain juga berhasil mencuri perhatian dalam ajang kompetisi ini. Ahmad Adriansyah dari Politeknik Negeri Sriwijaya mempresentasikan penelitian bertajuk “Optimasi LBS di Wilayah Sukabangun dengan Mengaplikasikan Teknologi SCADA untuk Meminimalisir Energy Not Served pada JTM 20 kV”, yang berfokus pada efisiensi jaringan listrik tegangan menengah.

BACA JUGA:Hari Guru, Pertamina Wujudkan Akses Pendidikan dan Energi Berkelanjutan di Desa Saluran

Tim dari Politeknik Akamigas Palembang yang terdiri dari Chintya, Irfianda, dan Thomas menawarkan solusi energi terbarukan melalui “Pengembangan Briket Arang Kayu sebagai Sumber Energi Terbarukan dalam Strategi Ketahanan Energi dan Pengurangan Emisi di Sektor Rumah Tangga dan Industri”.

Sementara itu, General Manager RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Hermawan Budiantoro menggarisbawahi perlunya kolaborasi untuk mendorong inovasi, salah satu contohnya dengan keterlibatan mahasiswa dalam lomba karya tulis ilmiah.

Ia memuji inisiatif-inisiatif ini karena tidak hanya memunculkan ide-ide segar, tetapi juga menciptakan sinergi antara industri dan akademisi untuk mengatasi tantangan energi masa depan.

“Kegiatan yang telah kita lakukan merupakan bukti nyata langkah konkret kita dalam mewujudkan ketahanan energi. Upaya ini tidak boleh berhenti di sini, tetapi harus diintegrasikan dalam kegiatan operasional sehari-hari, menjadi landasan bagi perbaikan berkelanjutan,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan