Survei FixPoll Pilkada Muba, Elektabilitas Pasangan Toha-Rohman Naik Signifikan
Editor: Swan
|
Sabtu , 23 Nov 2024 - 18:15
Direktur Eksekutif FixPoll, Muhammad Anas saat menyampaikan rilis survei Pilkada Muba -Dokumen -
PALEMBANG,KORANRADAR.ID- Direktur Eksekutif FixPoll, Muhammad Anas, merilis hasil survei terbaru jelang Pilkada Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) 2024. Survei yang dilakukan pada 17-21 November ini mengungkapkan perubahan signifikan dalam preferensi pemilih, dengan pasangan Haji Toha-Rohman kini unggul atas pasangan Lucianty-Syafaruddin.
Muhammad Anas menjelaskan bahwa survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 840 responden yang diwawancarai secara tatap muka oleh enumerator terlatih. Margin of error survei ini sebesar 3,53% dengan tingkat kepercayaan 95%.
"Sebaran dan Hasil Survei Elektabilitas responden tersebar di 15 kecamatan di Muba, dengan jumlah terbesar di Kecamatan Sekayu (14,1%), disusul Bayung Lencir (13,2%) dan Sungai Lilin (10%). Elektabilitas pasangan calon berdasarkan simulasi kertas suara adalah: Haji Toha-Rohman:** 55,1% kemudian Lucianty-Syafaruddin:** 42,2% dan tidak tahu/tidak menjawab:** 2,7% ,"kata Anas.
Selisih elektabilitas 12,9% ini menarik perhatian karena survei sebelumnya menunjukkan Lucianty-Syafaruddin unggul sejak September 2024.
Menurut Anas, pergeseran dukungan yang signifikan terjadi akibat sejumlah faktor, di antaranya terjadinya turbulensi Komunikasi Politik.
Kampanye yang dilakukan oleh tim Lucianty-Syafaruddin pada awal November dinilai menjadi penyebab utama penurunan elektabilitas mereka. Sebuah video viral yang menyatakan Lucianty "tidak korupsi" justru memicu masyarakat untuk memeriksa rekam jejaknya, yang kemudian mengungkap keterlibatannya dalam kasus korupsi di masa lalu.
“Pada bulan September-Oktober, hanya 36% masyarakat yang mengetahui bahwa Lucianty pernah terpidana kasus korupsi. Namun, video tersebut membuat informasi ini menjadi lebih luas diketahui,” jelas Anas.
Kemudian Sentimen Negatif Terhadap kandida. FixPoll mencatat bahwa 80% responden memiliki sentimen negatif terhadap kandidat dengan rekam jejak korupsi. Informasi tentang kasus Lucianty ini memperburuk citra pasangan tersebut dan menyebabkan perpindahan dukungan ke Haji Toha-Rohman.
Efektivitas Kampanye Lawan Pasangan Haji Toha-Rohman berhasil memanfaatkan momen ini dengan memperkuat narasi mereka sebagai pilihan bersih dan amanah, yang resonan dengan mayoritas pemilih.
Tren Survei FixPoll dari September hingga November Lucianty-Syafaruddin unggul dengan 58%, sementara Haji Toha-Rohman hanya meraih 32%.
"Dukungan untuk Lucianty-Syafaruddin turun menjadi 50%, sementara Haji Toha-Rohman naik menjadi 38%.Haji Toha-Rohman melesat ke 55,1%, sementara Lucianty-Syafaruddin turun ke 42,2%.
Muhammad Anas menegaskan bahwa perubahan perilaku pemilih ini dipengaruhi oleh dinamika komunikasi politik di lapangan, terutama di era digital di mana informasi mudah diakses.
“Siapa pun kandidat yang mampu menjaga stabilitas dukungan dan memobilisasi pemilih ke TPS pada 27 November, mereka yang akan memenangkan Pilkada Muba,” tutup Anas.