Reduksi Emisi GRK Sebesar 964 Ribu Ton Karbon, Sejak Tahun 2020 Sukses di Lakukan Kilang Pertamina Plaju

Kilang Pertamina Plaju berhasil mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), selalu mengedepankan orientasi berwawasan lingkungan dalam setiap proses bisnisnya.--

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Sebagai perusahaan pengolahan migas dan petrokimia dengan visi berkelanjutan, Kilang Pertamina Plaju selalu mengedepankan orientasi berwawasan lingkungan dalam setiap proses bisnisnya.

Sepanjang 2020 hingga pertengahan 2024, Kilang Pertamina Plaju berhasil mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 964.186,38 ton CO2eq melalui program-program penurunan emisi, yang dilaporkan pada Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) tahun 2023-2024.

Penurunan emisi di Kilang Pertamina Plaju dimaksimalkan pada proses produksi, fasilitas pendukung yang berkaitan dengan proses, hingga kegiatan yang terkait Community Development.

Beberapa program penurunan emisi tersebut di antaranya, Program Operating Window Optimization Polypropylene Plant, Minimize Flare CDL dengan Process Control System New PCV-103A Logix 3800, hingga program Crude Oil Selection and Flare Optimization for Reduce Loss (COST-FLORESS) serta banyak lagi program lainnya.

Data penurunan emisi ini dihitung secara internal oleh Fungsi Engineering & Development, melalui bagian Energy Conservation & Loss Control (ECLC), dan telah diverifikasi oleh PT ITS Tekno Sains.

Area Manager Communication, Relations & CSR RU III PT Kilang Pertamina Internasional, Siti Rachmi Indahsari mengatakan, Kilang Pertamina Plaju terus berkomitmen menjalankan bisnis dengan prinsip keberlanjutan. 

“Penurunan emisi ini tidak hanya mendukung upaya mitigasi perubahan iklim secara global, tetapi juga menjadi bukti nyata dari kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam menciptakan nilai tambah bagi lingkungan,” kata Rachmi. Senin, 18 November 2024.

Ia menambahkan, program-program tersebut dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi dan meminimalkan dampak lingkungan melalui inovasi teknologi. “Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah pilar utama untuk menjaga daya saing sekaligus tanggung jawab kami terhadap masa depan,” tambahnya. 

Rachmi juga menjelaskan bahwa Kilang Pertamina Plaju terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan program lingkungan.

Capaian penurunan emisi yang berhasil diraih Kilang Pertamina Plaju ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin 9. Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif dan Berkelanjutan, Serta Mendorong Inovasi melalui pelaksanaan program penurunan emisi gas rumah kaca pada sector industry dan poin 11. 

Menjadikan Kota dan Permukiman Inklusif, Aman, Tangguh dan Berkelanjutan melalui upaya peningkatan Indeks Kualitas Udara (IKU) pada kota/kabupaten sekitar perusahaan.

Selain itu, upaya ini juga mendukung pilar Environmental, Social, and Governance (ESG), di mana aspek Environmental diwujudkan melalui pengelolaan energi yang berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon, serta aspek Sosial tercermin dalam edukasi masyarakat melalui program CSR berbasis lingkungan.

Komitmen Kilang Pertamina Plaju terhadap ESG ini menjadi landasan perusahaan untuk terus berinovasi dalam mencapai keberlanjutan, baik dari sisi operasional maupun dampak sosial, yang pada akhirnya memperkuat tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab (Governance). 

Dengan pendekatan ini, Kilang Pertamina Plaju tidak hanya memenuhi tanggung jawabnya terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas dan ekosistem di sekitarnya. (mun)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan