Earl Tupper mendapatkan inspirasi membuat produk Tupperware ketika membuat cetakan di pabrik plastik tak lama setelah era great depresion. Ia mendesain segel kedap udara untuk wadah penyimpanan plastik, seperti yang ada pada kaleng cat, untuk membantu keluarga yang mengalami kerugian akibat perang untuk menghemat uang dari limbah makanan yang mahal.
Wadah khasnya ini, yang masih dijual hingga hari ini sebagai Wonderlier Bowl, membantu menciptakan kategori penyimpanan makanan yang kita kenal saat ini. Temuannya ini merevolusi cara dunia menyimpan, menyajikan, dan menyiapkan makanan.
Mulai dari merevolusi cara memasak dalam microwave yang membantu keluarga yang kekurangan waktu untuk menyiapkan makanan sehat di atas meja lebih cepat hingga menanam sayuran di luar angkasa bersama NASA, semua yang kami lakukan didorong oleh keinginan untuk membantu menghemat waktu, uang, tempat, makanan, dan energi bagi orang-orang di seluruh dunia.
Tupperware menemukan solusi untuk limbah makanan, memberdayakan kewirausahaan wanita melalui penjualan sosial, membuat pesta rumahan menjadi terkenal, dan tetap relevan hingga saat ini seperti saat didirikan pada tahun 1946.
Tupperware juga merupakan salah satu perusahaan pertama yang menggunakan polimer sirkular bersertifikat yang diproduksi oleh SABIC, pemimpin global dalam industri kimia. Bahan perintis ini berasal dari bahan baku yang dikenal sebagai TACOIL, produk yang dipatenkan yang terbuat dari daur ulang sampah plastik campuran, yang diuraikan menjadi bahan baku asli dan dibuat ulang menjadi plastik berkualitas tinggi yang mempertahankan kemurnian, kualitas, dan standar keamanan yang tinggi yang merupakan ciri khas produk Tupperware.
Namun kemorosotan penjualan membuat Tupperware harus menerima kenyataan dan menyatakan diri bangkrut.
Seperti di kutip dari Bloomberg News, Tupperware yang sahamnya diperdagangkan ke publik mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11, mencatat aset antara US$500 juta hingga US$1 miliar dan kewajiban US$1 miliar hingga US$10 miliar, menurut pengajuan pengadilannya. (dtf/blg)