“Rasanya bangga dan senang sekali, saya petani tidak tahu apa-apa, Pak Ganjar kok mau nginep di rumah saya,” kata Ahmad Sumardi, warga yang rumahnya diinapi Ganjar, kala itu.
Biasanya ada beberapa ritual kegiatan yang dilakukan Ganjar saat "live in". Di antaranya ngobrol bersama warga dengan tajuk "Ngopi Bareng Gubernur". Di situ Ganjar berdialog tanpa jarak dengan warga. Kemudian pagi harinya, Ganjar melakukan rutinitas olahraga pagi.
Akademisi Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang Sukma Nurmala, menilai kebiasaan Ganjar menginap di rumah warga memberi dampak positif bagi kedua belah pihak. Kata dosen psikologi sosial tersebut, kebiasaan itu menumbuhkan jalinan komunikasi komunikasi dua arah yang positif dan saling menumbuhkan empati.
“Ganjar bisa merespon aspirasi masyarakat sambil diselingi dengan senda gurau dan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti masyarakat. Dengan begitu masyarakat tidak merasa dirinya di bawah, tapi bisa merasakan bahwa mereka juga punya andil di situ," papar Sukma, belum lama ini.
Dituturkan, ia melihat memang Ganjar merupakan sosok pemimpin yang punya gaya komunikasi luwes. Saat ia turun ke bawah dan menginap di rumah warga, hal itu menumbuhkan empati dari masyarakat. (zar)