PALEMBANG, KORAN RADAR. ID - Penyelam di Sungai Musi menemukan patung arca Buddha. Archa Buddha Darma Cakra Mudra ini ditemukan penyelam beberapa waktu lalu dan sudah sempat diteliti oleh tim dari Museum Negeri Sumsel dan arkeolog."Iya benar beberapa waktu lalu penyelam menemukan patung Arca Buddha Darma Cakra Mudra di kedalaman Sungai Musi sekitar 50 -60 meter," kata Plh Kepala Museum Negeri Sumsel Amarullah, Selasa (16/7/2024).
Amarullah menuturkan, saat penyelam menemukan arca Buddha tersebut, mereka langsung melapor ke museum. Lalu pihak museum berkoordinasi dengan arkeolog untuk melihat arca Buddha tersebut.
"Saat kita datang ke lokasi bersama arkeolog, dari segi batu benar itu arca Buddha. Tapi belum tahu arca Buddha Darma Cakra Mudra tersebut berasal dari abad keberapa karena mesti di teliti lagi kebenarannya," ungkapnya.
Saat ditemukan, arca Buddha Darma Cakra Mudra masih utuh dengan tinggi sekitar 64 cm. Hanya ada sedikit gompal di bagian lutut. Namun, pihaknya bersama arkeolog akan memeriksa lagi keaslian arca tersebut. Untuk saat ini arca Buddha tersebut masih dititipkan di rumah penyelam tersebut.
"Archa tersebut belum dihibahkan ke museum oleh penyelam yang menemukanya dan saat ini arca Buddha itu masih di rumah penyelam itu. Nanti akan diperiksa keasliannya takutnya arca buatan," ujarnya.
Amarullah mengimbau kepada masyarakat yang nantinya menemukan barang peninggalan zaman dahulu agar segera melapor untuk dihibahkan ke museum.
Harapannya benda-benda bersejarah itu bisa dijaga dan bisa mengedukasi masyarakat tentang masa lampau."Kami berharap arca tersebut bisa dihibahkan ke museum agar bisa menjadi wahana edukasi untuk orang lain," pungkasnya.
Sementara itu Pemerhati Budaya di Sumsel Benny Setiawan mengatakan dua bulan lalu ada informasi tentang penyelam menemukan pantung arca buddha di Sungai Musi. Lalu dia menghubungi Museum Negeri Sumsel dan Arkeolog Sondang M Siregar."Dari hasil yang kita lihat bentuk arca memang nampak asli karena bentuk pahatannya memang sangat bagus beda dengan orang memahat. Namun, masih akan diteliti lagi," katanya.
(detik)