PALEMBANG,KORANRADAR.ID - Sebanyak 408 jemaah haji kloter 19 Debarkasi Palembang asal Muaraenim dan PALI tiba di Palembang, Senin (15/07/2024) siang. Kedatangan kloter 19 menandai berakhirnya masa pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang tahun 2024. Total jemaah haji yang kembali berjumlah 8.439 jemaah. Kloter 19 saat berangkat berjumlah 406 jemaah, saat kepulangan berjumlah 408 jemaah, dua jemaah yang sebelumnya sempat di rawat di Arab Saudi yaitu Nasuha Hanafi (64) Kloter 15 asal Ogan Ilir dan Bonandar Iskak Karyo (60) Kloter 2 asal Lubuk LInggau bergabung di Kloter 19.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI Jaja Jaelani saat melepas jamaah berharap dengan kembalinya jemaah ke Tanah Air dapat membawa kehidupan beragama di Sumsel semakin kondusif, dapat memaknai pelaksanaan ibadah haji dengan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, serta memperoleh haji yang mabrur dan mabruroh.
“Semoga dengan tibanya bapak dan ibu ke Tanah Air akan membawa kehidupan beragama di Sumsel ini semakin kondusif. Semoga Allah SWT menerima amalan ibadah kita di Tanah Suci dan haji Indonesia menjadi haji yang mabrur. Setelah sampai ke tanah air, nilai-nilai semangat berhaji semoga selalu bergelora di diri kita masing-masing. Setelah sampai tanah air tetap semangat shalat berjamaah, shalat fardu. Saya titip agar makna ibadah haji, dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat bapak ibu sekalian, semoga Allah memberikan keberkahan kita dan bangsa Indonesia yang tercinta ini,“ ujarnya.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil menjelaskan, tahun ini Embarkasi/Debarkasi Palembang memberangkatkan 8.467 jemaah dengan rincian 7.263 jemaah asal Sumsel, 1.109 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Dari jumlah tersebut, yang kembali hingga akhir masa pemulangan Debarkasi Palembang berjumlah 8.439 jemaah dengan rincian 7.238 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Sedangkan jemaah yang meninggal berjumlah 25 orang dengan rincian dua meninggal di embarkasi, 22 meninggal di Arab Saudi, dan satu meninggal di debarkasi. Adapun jemaah yang hingga kini masih dirawat di Arab Saudi berjumlah empat orang.
Menurut Armet, jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski nantinya masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir pada 22 Juli mendatang, pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi jemaah tersebut. Apabila sudah membaik dan sehat, mereka akan diantar pulang ke Indonesia. “Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air,” tegas Armet.
Untuk diketahui, empat jemaah haji yang saat ini masih dirawat tersebut adalah Mascik Mentoh Thalib (65) Kloter 4 asal Bangka, Sahlan Sophian (73) Kloter 7 asal Palembang, Dulhadi Ahmad Subari (84) Koter 10, Djudi Damsuki Nuryodikromo (78) Kloter 13 asal Palembang.
Hadir pada acara penyambutan, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag RI Jaja Jaelani, Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumsel Win Hartan, Kabid PHU Kanwil Kemenag Sumsel Armet, Kabag Agama Biro Kesra Pemprov Sumsel Muhammad Yamin, Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan Palembang Emmilya Rosa, Direktur PT. Swarna Dwipa selaku pengelola asrama haji Rebo Iskandar Pohan, serta unsur PPIH Debarkasi Palembang.