BANYUASIN, KORANRADAR.ID – Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, Sekretaris Daerah Banyuasin Erwin Ibrahim, mengikuti pembahasan penyelesaian jalan tol di Banyuasin dengan PT. Hutama Karya berlangsung di Ruang Rapat Biro Umum 4 Gedung Pos Ibukota Lantai 6 Kementerian Perekonomian, Jakarta, kemarin.
Asisten Deputi Utilitas dan Industri Manufaktur Kemenko RI, Sunandar mengatakan pertemuan ini sebagai upaya untuk penyelesaian terkait pengerjaan jalan tol yang ada di Kabupaten Banyuasin. “Upaya kita dalam penyelesaian pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Selatan yang ada di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin,” paparnya.
Erwin Ibrahim menjelaskan bahwa di Kabupaten Banyuasin ada 3 desa yang belum terlaksana, secara keseluruhan ada 7 desa dengan luas lahan 115,37 hektare dan sepanjang 14,75 km.
“Menyampaikan pesan Pj Bupati Banyuasin pada rapat hari ini, meminta membahas dan menanyakan, apakah PT Hutama Karya dalam melanjutkan pekerjaan ini memang memiliki target dan pelaksanaannya seperti apa,” tanya Erwin.
Menurut Erwin, dari Pemkab Banyuasin telah mengeluarkan penetapan lokasi (penlok) tapi masih tertunda dalam pengerjaan, sedangkan perpanjangan telah 2 kali dilakukan namun pengerjaan tol masih lambat.
Sementara itu, EVP Pencanaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero), Iwan Hermawan menyampaikan pengerjaan tol di Banyuasin ada di segmen satu, target mulai di tahun 2024 target selesai awal 2026. “Saat ini dari pihak kami, sedang penyelesaian administrasi karena melanjutkan pengerjaan sebelumnya,” ujarnya. (tri)