LAHAT, KORANRADAR.ID - Surat Ulu, juga dikenal sebagai Aksara Ka Ga Nga, adalah sistem tulisan kuno yang ditemukan pada berbagai media seperti bambu, kulit kayu, dan tanduk kerbau, berasal dari daerah uluan wilayah Sumsel seperti Lahat, Pagaralam, Empat Lawang, dan Muara Enim.
Pemkab Lahat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengambil langkah-langkah nyata untuk melestarikan Surat Ulu, termasuk memasang nama jalan dan nama kantor dengan huruf Surat Ulu, serta mengadakan sosialisasi dan pelatihan untuk pegawai dan guru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat, Neil Aldrin, bersama dengan Pj Bupati Lahat, berkomitmen untuk menjadikan Aksara Ulu sebagai mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah SD dan SMP di Kabupaten Lahat. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengenal, mencintai, dan melestarikan Surat Ulu.
"Surat Ulu sangat penting untuk dilestarikan agar tidak hilang ditengah kemajuan zaman, karena anak remaja saat ini tidak sedikit yang sudah terpengaruh oleh kecanggihan teknologi," pungkasnya. (man)