PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Keluhan masyarakat Prabumulih, baik itu pelaku UMKM dan ibu rumah tangga, terkait melambungnya harga gas elpiji 3 Kg di sejumlah pengecer hingga mencapai Rp30 ribu per tabung, ditanggapi Pj Walikota Prabumulih H Elman melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot Prabumulih Muchtar Edi, kemarin.
Edi Muchtar mengatakan, adanya lonjakan harga elpiji 3 Kg hingga mencapai Rp30 ribu, hanya terjadi di warung atau toko alias tingkat pengecer.
“Bukan di pangkalan elpiji atau tiap agen yang menyebabkan harga melambung tinggi beberapa hari ini, hal ini dikarenakan akhir bulan Juni terjadi perubahan jadwal pengiriman pasokan ke pangkalan, yang seharusnya pada akhir bulan tapi baru masuk pada awal bulan berikutnya,” terang Edi.
Dari hasil pantauan pihaknya di lapangan, saat ini kondisi pasokan elpiji 3 Kg di Prabumulih, sudah stabil dan harganya pun normal seperti biasa.
“Tapi hanya di warung, toko (pengecer) harga jualnya terkadang masih melambung tinggi, sehingga dikeluhkan konsumen,” sebutnya.
Masih kata Edi, untuk di pangkalan gas milik Ahmad Syarifudiin, agen Mandiri Lima Saudara di Kelurahan.Gunung Ibul dan pangkalan milik Jawadi dan agen Marga Pusi, stok elpiji 3 Kg saat ini masih stabil.
Sebelumnya, salah satu warga Dedi, pelaku UMKM di Jalan Alipatan, Kelurahan Mangga Besar Kecamatan Prabumulih Utara yang kesehariannya berjualan mi ayam pangsit, kue dan gorengan, sempat mengeluhkan harga elpiji 3 Kg mencapai Rp 27 ribu per tabung, bahkan ada yang jual Rp30 ribu. (and)