PAGARALAM, KORANRADAR.ID – Mendeteksi dini permasalahan gizi pada bayi, balita, dan ibu hamil, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam menggelar giat Intervensi Serentak Pencegahan Stunting.
Giat yang berlangsung di Gedung Pertemuan, Dinas Kesehatan Kota Pagaralam ini, dibuka langsung Pj Walikota Pagar Alam, H. Lusapta Yudha Kurnia SE MM, didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Pagar Alam, Liza Yudha, kemarin.
Dalam giat ini juga memberikan edukasi, terkait stunting dan pelayanan bagi calon pengantin serta bimbingan perkawinan secara berkala. Sebagai bagian dari kegiatan, para peserta menerima bantuan makanan tambahan berupa susu, telur, dan lain-lain.
Dalam sambutannya, Pj Walikota H. Lusapta Yudha Kurnia menekankan pentingnya kerjasama seluruh Perangkat Daerah di Pemerintah Kota hingga tingkat Kelurahan.
BACA JUGA:Pj Wako Pagaralam Raih Penghargaan Sahabat PWI
Ia mengajak semua pihak untuk aktif bergerak bersama Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Kader Posyandu, dalam melakukan kunjungan rumah ke rumah.
“Untuk itu, ayo kita aktivasikan posyandu yang ada di wilayah Kota Pagar Alam, mari kita bekerja secara bersama-sama dalam pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting di Kota Pagar Alam, guna menuju Pagar Alam zero stunting tahun 2024,” ujar Lusapta Yudha Kurnia.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj Sekretaris Daerah Rano Fahlesi, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pagar Alam, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdako Pagar Alam, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Gerakan Organisasi Wanita, sejumlah Kepala OPD, Camat, dan Lurah setempat.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran dan tindakan nyata dalam mengatasi masalah stunting di Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Nasdem Usung Alpian Maju Pilwako Pagaralam periode 2024 – 2029
Pendekatan yang melibatkan berbagai pihak dan sinergi antar lembaga ini merupakan langkah penting menuju tercapainya target zero stunting di tahun 2024.
Pemberian bantuan makanan tambahan juga menjadi salah satu upaya untuk memastikan gizi yang cukup bagi bayi, balita, dan ibu hamil, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Semua pihak diharapkan dapat terus berkomitmen dan bekerja sama untuk mencapai tujuan ini, menjadikan Kota Pagar Alam sebagai daerah yang bebas dari stunting. (edi)