PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pengembang Indonesia Sumatera Selatan menggelar musyawarah daerah ke 2 dengan agenda pemilihan ketua baru di hotel Aryaduta, Selasa 7 November 2023. Terpilih sebagai Ketua DPD Pengembang Indonesia Sumsel Reza Fernandi SH,
Sekretaris Didi Yanto, dan Bendahara Ahyar Hadi. "Hari ini adalah awal bukan akhir tapi kita bertanding untuk bersanding bukan jadi musuh sehingga bersama-sama akan membawa Pengembang Indonesia lebih maju lagi ke depannya," ujarnya usai pemilihan.
Sementara itu Ketua Umum Pengembang Indonesia, Berkah Hidayat, mengatakan, bahwa PI memiliki program satu hektar satu kecamatan untuk memberikan akses bagi masyarakat dengan penghasilan tidak tetap ini memiliki rumah. "Ini untuk mewujudkan program satu juta rumah dalam rangka mendukung program pemerintah juga," uajrnya.
Karena itu, ia mengingatkan melalui Musda bukan ini bukan cuma sekadar estafet saja.
"Jadi untuk yang terpilih harus benar-benar memiliki program untuk membantu mendukung kemajuan ekonomi lebih luas lagi," Ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa PI ini melalui anggotanya menjadi pengembang yang membangun rumah bagi masyarakat secara nasional menduduki urutan ke 6, dan untuk di Sumatera Selatan sendiri di urutan ke 2. "PI juga berkomitmen memberikan rumah layak dengan kualitasnya bagus, serta masa bangun yang cepat dalam satu bulan selesai," terangnya.
Mengenai market pekerja non-formal yang didasar oleh PI, dikatakan nya bahwa ini dilakukan dalam bentuk MoU dengan berbagai pihak baik itu lembaga yang menaungi pekerja ini, ataupun organisasi dan koperasi. "Pi konsen di market ini melalui kerjasama dengan pemilik yayasan perguruan tinggi di sumsel, seperti PGRI, organisasi Masata, komunitas satpam, komunitas pedagang pasar, dan lain-lain nya," Paparnya.
Adapun untuk sektor pekerja atau berpenghasilan tidak tetap ini caranya dengan membuat koperasi. "Secara kemampuan bayar, mereka ini mampu tapi misal Rp100 ribu per hari mereka bisa menyisihkan atau tabungan setiap hari, Jadi dibuat koperasi. Mereka mampu hanya saja tidak bankable," tutupnya. (hen)