PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Tahun 2024.
Upacara Harkitnas ke-116 yang mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas” dilaksanakan terpusat di Rutan Kelas I Palembang, Senin, dengan diikuti oleh perwakilan pegawai pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Kota Palembang.
Kegiatan upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan berbagai rangkaian di antaranya pembacaan teks Pancasila, dan pembacaan teks UUD 1945.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara Harkitnas Plh Kabid Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Keamanan Wahyu Hidayat.
BACA JUGA:Himpaka Minta Tinjau Ulang SK Gubernur Terkait PPDB
Inspektur Upacara saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI mengatakan bahwa hari ini berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini kita menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” ungkapnya.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat dihadapi bersama.
Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan perdesaan di seluruh penjuru Tanah Air.
BACA JUGA:Triwulan I, Investasi Masuk Sumsel Rp14,14 Triliun
Lebih lanjut, Inspektur Upacara juga mengatakan bahwa kebangkitan kedua merupakan momentum terpenting bagi bangsa ini.
“Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momentum ini mesti kita tangkap agar langgeng menuju mimpi sebagai bangsa," jelasnya.
Tidak mungkin lagi bagi bangsa ini untuk berjalan lamban, karena berkejaran dengan waktu, pada titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam, bonus demografi, potensi transformasi digital, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas.