PALEMBANG, KORANRADAR.ID – PADA tahun 663 Sebelum Masehi, Adipati Huan dari Qi memenuhi permintaan dalam membantu Negara Yan, untuk memimpin pasukan menyerang Negara Shanrong yang telah menginvasi Negara Yan. Perdana Menteri Guan Zhong ikut serta dalam kampanye ini.
Setelah beberapa hari, akhirnya pasukan Negara Qi tiba di wilayah Negara Yan. Namun mereka mendapati bahwa pasukan Shanrong telah merampas begitu banyak harta benda dan melarikan diri ke wilayah Negara Guzhu yang berada di sebelah timur. Adipati Huan mulanya ingin segera kembali pulang, namun Perdana Menteri Guan Zhong buru-buru menyarankan agar mengejar musuh dan memusnahkan negara Guzhu untuk menjamin keamanan wilayah utara.
Adipati Huan menerima saran ini. Dia segera mengeluarkan perintah kepada pasukannya untuk mengejar pasukan Shanrong yang telah lari ke timur. Namun tidak disangka, saat mereka tiba di sana Raja Negara Shanrong dan Guzhu telah kabur untuk menyelamatkan diri masing-masing. Pasukan Adipati Huan pun terus mengejar dan menumpas sisa pasukan musuh hingga akhirnya memperoleh kemenangan.
Saat pulang, pasukan besar Adipati Huan ini tersesat di sebuah lembah. Meskipun mereka telah mengirim banyak pengintai sebagai pendahulu, namun mereka masih saja tidak dapat mengetahui kemana jalan untuk keluar dari lembah itu. Lalu Perdana Menteri Guan Zhong berkata kepada Adipati Huan. “Paduka, menurut saya, kuda tua memiliki kemampuan dalam mengenali jalan. Kita bisa menggunakannya untuk memimpin berjalan di depan, membawa kita keluar dari lembah ini.”
Adipati Huan pun setuju. Perdana Menteri Guan Zhong segera memilih beberapa ekor kuda tua, melepaskan tali kekang mereka, lalu menempatkan mereka untuk berjalan mendahului di depan pasukan. Dan sungguh mengherankan, kuda-kuda tua ini dengan tanpa ragu berjalan menuju ke satu arah. Pasukan pun terus mengikuti, sampai akhirnya berhasil keluar dari lembah itu. Mereka pun akhirnya menemukan jalan untuk pulang ke Negara Qi.
Peribahasa atau ‘Kuda Tua Mengenali Jalan‘ (the old horse know the way back) akhirnya dipergunakan untuk mengibaratkan seseorang yang berpengalaman akan lebih mengenali suatu permasalahan. (tio)