Pemkot Palembang Harus Prioritaskan Pengerukan Drainase/Parit yang Buntu

Senin 15 Apr 2024 - 13:04 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

PALEMBANG, KORAN RADAR. ID- Ada komentar menarik yang diungkapkan Tansri pengusaha Sumsel terkait masalah banjir yang kerap melanda kota Palembang saat ini ketika turun hujan deras.

Menurutnya, yang harus jadi prioritas pemkot Palembang adalah mengeruk dan memperbaiki drainase atau parit agar  air bisa mengalir langsung ke sungai/kolam retensi. "Saya katakan ini, karena masalah banjir itu air tidak bisa ngalir, kalaupun ngalir tapi lambat karena got/drainase buntu,  akibat banyak sampah atau karena  banyak sidimen tanahnya  sehingga sejajar dengan jalan,"katanya.

parit yang buntu di perumahan yang ada di Jalan KS Tubun  Dempo Palembang

Setelah Drainase diperbaiki, sambung Tan Sri, baru kolam retensi dan aliran sungai yang ada di kota Palembang harus dikeruk karena mungkin sudah dangkal."Jadi harus  diperhatikan semua mulai dari drainase atau got hingga ke kolam retensi dan aliran sungai, "ujarnya.

Selain melakukan hal tersebut, sambung Tan Sri, pemkot Palembang juga harus mengimbau masyarakat kota Palembang agar jangan membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai. "Sebab jika parit tersumbat otomatis akan menimbulkan banjir, "ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin mengingatkan Pemkot agar segera melakukan pengerukan sungai dan kolam retensi saat musim kemarau. "Saya meminta agar instansi terkait untuk optimal mengatasi banjir atau genangan air di kota Palembang, dengan melakukan pengerukan anak sungai dan kolam retensi saat musim kemarau, dan untuk sekarang optimalkan pompa untuk mengatasi genangan air sementara,"kata Zainal Abidin Minggu 13 april 2024.

Zainal mengatakan dirinya mengantongi informasi bahwa hampir semua jalan protokol di Kota Palembang yang banjir cukup tinggi pada beberap hari ini, bahkan banyak rumah warga yang terendam banjir.

Sedimen tanah yang tinggi menutup aliran air di perumahan yang ada di Jalan KS Tubun Dempo

"Genangan banjir ini menjadi evaluasi Pemkot Palembang untuk melakukan gerakan saat musim kemarau nanti, jangan nanti saat musim kemarau tidak ada hujan dan genangan air malah didiamkan. Justru saat musim kemarau nanti kita evaluasi dari kejadian kemarin khususnya titik banjir. Kita harus lakukan pengerukan kolam retensi dan sebagainya untuk mengantisipasi banjir ini,"jelasnya.

Zainal berharap usulan terkait prioritas pengerukan anak sungai dan kolam retensi didengarkan oleh Pemerintah Kota Palembang. 

Pengerukan sungai atau kolam retensi bisa dilakukan saat musim kemarau dengan kedalaman dua meter atau lebih wajib dilakukan untuk mengurai banjir saat hujan lebat turun," katanya. Sementara itu, Penjabat Wali Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan permasalahan banjir di Palembang memang sudah menjadi prioritas. "Sejauh ini penanganan banjir di Kota Palembang melakukan penanganan mulai dari penyedotan air dengan mengerahkan tim dari Dinas PUPR dan terkait dan dibantu mesin pompa air," ungkapnya. Dewa juga menjelaskan pengerukan sudah dilakukan anak sungai dan kolam retensi termasuk drainase di dalam lorong. "Saran Ketua DPRD sudah kita lakukan namun memang debit air hujan tinggi, dan ada kendala beberapa pompa penyedot air yang tak hidup," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, hujan yang melanda kota Palembang pada sabtu lalu hampir membuat kota Palembang lumpur karena di beberapa titik diantaranya Kawasan Dempo, Angkatan 45,  Jalan Kapten A rivai, Veteran, Dr M Isa, Pipa Reja mengalami banjir yang cukup parah

Kategori :