PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Warga di sepanjang sungai Sikung Ogan baru Palembang mengeluhkan limbah pengolahan karet yang diduga dari perusahan PT Remco Palembang. Limbah tersebut yang telah mencemarkan sungai tersebut sudah menganggu masyarakat.
"Sungai Sikung ini sudah tercemar sejak 10 tahun terakhir namun sampai sekarang tidak ada solusi dari perusahaan," kata Salman satu warga Kemas Rindo Palembang, Kamis 18 Januari 2024.
Menurut Salman, dengan adanya limbah ini bukan hanya bau namun air sungai yang selama ini digunakan untuk mandi menjadi tercemar. "Harus diselesaikan kalau tidak masyarakat akan menikmati limbah ini,"kata nya.
Pihaknya menduga limbah ini mengalir se sungai Sikung Ogan baru karena bak penampungan limbah dari perusahaan Remco tidak bisa menampung lagi sehingga limbah mengalir ke sungai Sikung. "Kenapa limbah ini tidak dialirkan ke sungai Musi buka ke sungai Sikung,"tegasnya.
Pihaknya telah mengirimkan surat keluahan kepada kepada perusahaan Remco namun belum ada jawaban.
Pihaknya telah mengirimkan surat kepada DLHK Kota Palembang dan Provinsi Sumsel namun sampai sekarang belum ada jawaban dari masing-masing dinas tersebut. "Masyarakat sudah sangat lama mengeluh terhadap bau limbah karet ini, semoga dinas terkait dapat merespon sehingga ada solusi," katanya.
Sementara itu, Rasid Humas PT Remco Palembang belum dapat memberikan jawaban namun pihaknya akan segara menyampaikan keluhan warga tersebut ke pimpinan perusahaan. (zar)