penyerahan cinderamata
PALEMBANG, KORAN RADAR. ID – Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) menggelar seminar praktik digital marketing dan rebranding bagi Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) sawit di Sumatera Selatan.
Acara bertajuk Praktek Digital Marketing dan Rebranding KMK Sawit Naik Kelas di Sumatera Selatan ini dilaksanakan di Auditorium Tower Rafah UIN Raden Fatah Palembang pada Rabu, 8-9 Juli 2025.
Direktur utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang diwakili oleh Plt. Direktur Hukum dan Kerja Sama BPDP Zaid Burhan Ibrahim menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perkembangan UKMK dan mendukung program hilirisasi yang dicanangkan Presiden.
"Selama ini, kita hanya menjual sawit dalam bentuk bahan mentah, yang harganya tentu lebih rendah dibandingkan produk olahan," jelas Zainul. "Melalui digitalisasi, produk olahan sawit dapat dipasarkan secara online sehingga memiliki nilai tambah dan jangkauan pasar yang lebih luas."
Zaid Burhan Ibrahim menambahkan bahwa BPDP telah mendapatkan Perpres 132/2024 terkait pengelolaan sawit dan perkebunan, yang akan semakin meningkatkan tata kelola hilirisasi. Saat ini, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian mengenai pengelolaan sawit, kelapa, dan kakao.
BACA JUGA:BPDP Dengan Kementan Gelar Pelatihan Pengembangan SDM Pekebun Sawit di Sumsel
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara usaha besar dan kecil. "Usaha kecil perlu dibina oleh usaha besar agar produknya bisa menembus pasar internasional. Di era digital ini, kita dituntut jeli memanfaatkan setiap peluang. Jika masih terpaku pada cara manual, kita akan tertinggal oleh pasar," tegasnya.
BPDP juga aktif memberikan dukungan riset berupa hibah dan beasiswa. "Tahun lalu, kami memberikan beasiswa kepada 3.000 mahasiswa, dan tahun ini meningkat menjadi 4.000 mahasiswa. Ada juga dana pengelolaan sawit rakyat, dan dosen dapat dilibatkan dalam pendampingan petani," ungkap Zainul.
"Saat ini, hanya pengepul dan tengkulak yang meraih keuntungan besar, membuat petani kecil terpuruk. Kami berharap melalui kegiatan digitalisasi dan pemanfaatan pasar ini, pelaku UKMK bisa tumbuh dan menjadi pengusaha sejahtera," imbuhnya.
BACA JUGA:Gapki -SPKS Jalin Kerjasama Dukung Penuh Pemberdayaan Petani Sawit
Mendorong Pemanfaatan Limbah dan Peran Mahasiswa
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia GPPI, DR. Ir. Delima Hasri Azahari Darmawan, MS menyatakan optimismenya bahwa kegiatan ini akan membantu UKMK naik kelas. "Produk yang awalnya hanya dikenal di desa, bisa berkembang di kota, bahkan menembus pasar ASEAN dan dunia," ujarnya.
Ia juga menyoroti potensi pengolahan limbah sawit menjadi produk bernilai tambah. "Limbah sawit bisa menjadi berkah. UKMK sawit sangat penting dan harus dimulai dari sekarang," katanya. GPPI secara konsisten mempromosikan sawit, dan ke depannya akan merambah promosi kelapa dan komoditas lainnya.
Delima berharap mahasiswa dapat berperan sebagai konten kreator untuk mempromosikan sawit. "Kami juga berharap dinas dan pejabat daerah mendukung program ini. Melalui kegiatan ini, UKMK dapat memahami dan menilai kondisi pasar saat ini," harapnya.