PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Sebagai bentuk apresiasi, PT Pegadaian menyalurkan bantuan pendidikan kepada pengurus dan anak pengurus Bank Sampah Binaan PT Pegadaian di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, tahun 2025 ini ada 599 orang dari pengurus maupun anak pengurus yang terdiri dari 125 Bank Sampah di seluruh Indonesia yang kita bantu,” ungkap Anwar Hidayat, Deputy Bisnis PT Pegadaian Area Palembang Sumbagsel, 18 Juni 2025.
Program yang menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini diberikan kepada pengurus maupun anak pengurus yang duduk di tingkat SD, SMP, SMA, maupun yang masih kuliah.
Masih kata dia, pihaknya memberikan kesempatan kepada pengurus yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah untuk mengajukan bantuan pendidikan.
BACA JUGA:Pegadaian Luncurkan Program Badai Emas 2025 Sebagai Bentuk Apresiasi Nasabah Setia
“Jadi kami sudah menganggarkan senilai yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, kemudian dari nilai itu coba kita bagi per kuota dari Bank Sampah. Untuk area Palembang ada dua, Bank Sampah Kenanga, kuota dua orang dan Bank Sampah Sakura, kuota empat orang,” terangnya.
Sementara untuk nominal bantuan pendidikan menurut Anwar ada sedikit perbedaan. Contoh untuk SD Negeri Rp1.250.000 untuk SD Swasta Rp1.500.000. Untuk SMP Negeri Rp1.500.000, sedangkan SMP Swasta Rp1.800.000. “Jadi berjenjang,” imbuhnya.
Program Bank Sampah sendiri seperti diutarakan Anwar, pada akhir bulan Mei 2025 lalu menerima kunjungan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia sebagai bagian dari program pemerintahan Australia di Palembang terkait sanitasi dan Bank Sampah.
“Setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap program sosial yang mereka lakukan dan mereka memberikan penghargaan kepada beberapa instansi yang mensupport program tersebut. Alhamdulillah, kami dari PT. Pegadian Area Palembang dipanggil untuk mendapatkan penghargaan sebagai pembina dari Bank Sampah,” terangnya.
BACA JUGA:Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Dukung Program Asta Cita Presiden RI, Sinergi Mengemaskan Indonesia
Pemberian penghargaan juga turut dihadiri oleh Gubernur dan Wali Kota Palembang.
Sementara, Atiyyah, pengurus bagian humas di Bank Sampah Kenanga yang terpilih mendapatkan bantuan pendidikan mengungkapkan rasa terima kasih.
“Alhamdulillah, sangat senang karena bantuan ini bisa dipergunakan untuk biaya pendidikan, meringankan biaya kuliah,” ungkapnya.
Mahasiswi STIK Bina Husada Palembang ini menguraikan bagaimana ia bisa berhasil mendapatkan bantuan pendidikan dari Pegadaian.
Bermula dari pengajuan kerja sama dari Forsepsi yang merupakan persatuan Bank Sampah Binaan PT Pegadaian. Setelah mengikuti seleksi, dirinya berhasil lolos.
“Ternyata di dalam forsepsi itu ada bantuan pendidikan, nah bantuan pendidikan itu untuk pengurus bank sampah yang masih kuliah Strata 1, dan juga anak dari pengurus Bank Sampah,” tutupnya. (hen)