Di sisi lain, tren investasi alternatif turut mendorong lonjakan harga blue safir. Banyak generasi muda yang sebelumnya skeptis terhadap batu mulia, kini mulai masuk ke pasar ini karena melihat stabilitas harga dan potensi kenaikan nilainya dalam jangka panjang.
Tak sedikit yang menjadikan batu blue safir sebagai aset portofolio dibeli saat harga bagus, disimpan, lalu dilepas saat pasar sedang naik.
Namun, di tengah maraknya minat terhadap blue safir, muncul pula tantangan berupa maraknya batu hasil treatment berat dan tiruan yang beredar di pasar.
Oleh karena itu, para pemburu safir sejati biasanya akan membawa batu ke laboratorium gemologi untuk mendapatkan sertifikat keaslian dan detail karakteristiknya.
Di situlah pentingnya edukasi bagi para pembeli baru: bukan hanya soal warna dan bentuk, tetapi juga asal-usul, tingkat kejernihan, hingga treatment yang mungkin dilakukan pada batu.
Kesimpulannya, blue safir bukan sekadar aksesori bernilai estetika. Ia adalah simbol status, media energi spiritual, dan instrumen investasi sekaligus.
Tak heran jika kini batu ini banyak diperebutkan oleh kalangan atas, dari pengusaha veteran hingga kolektor muda yang paham tren dan nilai.
Jika saat ini kamu melihat seseorang memakai cincin dengan batu biru pekat yang berkilau elegan, bisa jadi dia sedang mengenakan sesuatu yang nilainya setara dengan satu mobil SUV bekas.
Tertarik untuk terjun ke dunia blue safir? Waktunya belajar, membangun koneksi, dan pastikan kamu tahu bedanya antara yang asli, imitasi, dan yang cuma gimmick belaka