Isi Oli Terlalu Banyak, Ini Lho Lima Dampak Buruknya

Jumat 09 May 2025 - 09:10 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

JAKARTA, KORANRADAR.ID - Dalam merawat kendaraan baik roda empat maupun roda dua, pelumas merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar mesin dalam kondisi yang prima ketika nantinya digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Namun, terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui bagi para pemilik kendaraan ketika mengganti pelumas baru ke dalam ruang mesin agar tidak terjadi masalah di kemudian hari. Laman resmi dari Suzuki memberikan lima dampak buruk akibat menuangkan cairan pelumas terlalu banyak atau tidak sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan itu sendiri.

Mengurangi kualitas oli

Menuangkan oli terlalu berlebih dapat menyebabkan kualitas oli menurun. Hal ini dikarenakan oli yang berlebih justru membuat ruang oli engkol berpotensi menggenangi poros. Akibatnya mesin motor akan menjadi lebih kasar.

Oli yang tadinya memiliki kualitas bagus, justru bisa merusak komponen kendaraan jika digunakan secara berlebihan. Selain membuat mesin cepat aus, efek mengisi oli mesin terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin.

BACA JUGA:Toyota Luncurkan Innova HyCross Exclusive Edition di India

Menghambat gerakan piston

Dampak buruk selanjutnya menuangkan pelumas atau oli berlebihan adalah rusaknya piston pada motor. Saat volume oli berlebih, piston harus bekerja lebih keras untuk menjaga kinerja mesin kendaraan. Poros engkol berpotensi terendam jika pemilik kendaraan mengisi oli terlalu banyak. Hal ini bisa mengganggu pergerakan piston yang membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

Mengganggu kinerja kopling

Efek pengisian oli mesin yang terlalu banyak juga dapat membuat kinerja kopling menjadi terganggu. Sekadar informasi, kendaraan yang menggunakan transmisi manual biasanya menggunakan komponen kopling basah. Penggunaan oli mesin yang terlalu banyak bisa membuat kopling mengalami slip. Akibatnya tenaga mesin akan berkurang serta mesin motor berpotensi mengalami kerusakan dalam jangka panjang bahkan sampai turun mesin.

Bocornya oli

Ketika menuangkan pelumas terlalu berlebih, dapat mengakibatkan bocor. Kebocoran oli bisa mempengaruhi beberapa komponen yang terendam, salah satunya adalah poros engkol.

BACA JUGA:Polytron Luncurkan Mobil Listrik Perdananya G3 dan G3+

Mengisi oli yang terlalu banyak akan membuat oli meluber ke komponen mesin yang lainnya. Jika oli sampai masuk ke komponen yang tidak seharusnya, maka kebocoran oli sudah pasti terjadi. Salah satu cirinya adalah asap knalpot berwarna putih.

Pelumasan ke mesin tidak optimal

Kategori :

Terkait