PALEMBANG, KORANRADAR.ID – Difebya merupakan Tim Inovator Center Universitas Bina Darma yang mengembangkan Inovasi Kuliner kekinian dengan packaging yang praktis, dikelola oleh Dinni Febriyanti selaku CEO Difebya.
"Difebya yang berawal dari hasil Inovasi kemudian dikembangkan menjadi ide bisnis serta mengikuti Proses Inkubasi oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma hingga memperoleh NIB (Nomor Induk Berusaha)" jelas Rahmat Novrianda Dasmen, S.T., M.Kom, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma.
Nomor Induk Berusaha (NIB) Difebya yang dipimpin oleh Dinni Febriyanti adalah 0404230053038, yang mana diperoleh setelah melalui beberapa pemberkasan secara online dengan didampingi oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Bina Darma.
"Difebya saat ini meluncurkan Kerupuk Ikan Kekinian dengan varian Bantet Original dan Bantet Pedas, serta telah dipasarkan melalui outlet secara offline dan online" jelas Dinni Febriyanti, CEO Difebya.
Difebya sudah dapat dijumpai pada outlet offline tepatnya di Kantin Lantai 1 dekat pintu masuk gedung Prof. Bochari Rachman 1 Universitas Bina Darma. Selain itu, outlet online dapat kunjungi Instagram: @difebya, Facebook: Difebya, Tiktok: @difebya dan Whatsapp: https://wa.me/c/6283875921684.
"Saat ini, Difebya diarahkan untuk dapat mengevaluasi dari tahapan Perencanaan, Produksi, Pemasaran, Penjualan Produk hingga Pembuatan Laporan untuk bahan pengembangan bisnis Difebya" jelas Rahmat Novrianda Dasmen, S.T, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma.
Difebya tetap didampingi dalam penyempurnaan kemasan dan label serta dibantu dalam proses pengurusan Hak Kekayaan Intelektual, baik dalam bentuk Hak Cipta maupun Hak Merek untuk bisnis Difebya.
"Selanjutnya, Tim Inovator Center lainnya yang telah menjadikan inovasinya sebagai ide bisnis juga akan didampingi dalam Proses Inkubasi hingga menjadi Inovasi yang komersial serta menghasilkan pekerjaan yang layak bagi lulus Universitas Bina Darma dan mencapai IKU 1 Perguruan Tinggi" tutup Rahmat Novrianda Dasmen, S.T, Manajer Inovasi dan Kekayaan Intelektual Universitas Bina Darma. (hen)