Sambut Waisak Maha Wihara Dharmakirti Gelar Pindapatta

Minggu 13 Apr 2025 - 17:25 WIB
Reporter : asifardiansyah
Editor : asifardiansyah

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Memperingati Hari Trisuci Waisak, Yayasan Budhakirti Palembang dari Minggu (13/4) memulai rangkaian kegiatan dengan melaksanakan pindapatta. Bahkan kegiatan yang dilaksanakan dengan berjalan menyusuri kawasan Jl Kapten Marzuki lalu ke Jl Mawar dan berlanjut ke Jl Pacar.

Dari situ memutar melalui Jl Anggrek dan juga Jl Kenanga balik ke Maha Wihara Dharmakirti.

Dalam proses pindapatta tersebut, ratusan umat Buddha dari balita hingga lansia serta wanita dan pria duduk dengan menunggu 13 bhiksu-bhiksuni dan samanera-samaneri dari Sangha Agung Indonesia melintas di depan umat tersebut.

 
Setelah dekat, umat Buddha ini langsung memberikan persembahan ke para bhiksu tersebut baik berupa makanan, minuman, obat-obatan dan kebutuhan dasar dari para bhiksu tersebut. 

Setelah melalui proses pindapatta tersebut, umat dengan dipimpin para bhiksu sangha langsung menuju aula utama Maha Wihara Dharmakirti Palembang untuk melaksanakan sembahyang dan puja bakti.

Sementara itu, muda-mudi wihara yang selama pindapatta ini mendampingi para bhiksu dan tugasnya membantu mengangkat persembahan umat ini langsung mensortir sesuai jenis barang yang dipersembahkan oleh umat tersebut. 

" Untuk perayaan Hari Trisuci Waisak sendiri dirayakan bulan Mei mendatang. Kendatipun demikian, berbagai rangkaian acara digelar di tempat ini. Untuk yang pertama, rangkaian dimulai dengan sebulan Attasila yang digelar Minggu (13/4) sekitar pukul 06.00 wib yang dilanjutkan dengan pindapatta melibatkan 13 bhiksu-bhiksuni dari Sagin," ulas Pembina Yayasan Buddhakirti Palembang, Drs Darwis Hidayat ke koran ini, kemarin. 

Adapun pindapatta sendiri, kata Darwis lagi, merupakan salahsatu rangkaian perjalanan suci dari para bhiksu sebelum merayakan hari trisuci Waisak.

Yang mana, selama para bhiksu atau bhiksu-bhiksuni ini melakukan perjalanan, umat yang dilintasi tersebut akan memberikan derma ke bhiksu berupa empat kebutuhan dasar bhiksu tersebut. Yang mana momentum sebagai upaya umat Buddha di dalam memuliakan para bhiksu dan berharap mendapatkan keberkahan dan karma baik dari aksinya tersebut. 

"Kalau dulu, bhiksu yang merupakan murid dari Buddha ini akan melakukan perjalanan spiritual. Dalam perjalanan spiritual tersebut, para bhiksu selalu melafalkan sutera untuk keberkahan dan keselamatan bagi umat di sepanjang jalan yang dilintasi. Sehingga di saat itu, umat yang tergugah ini memberikan derma berupa kebutuhan pokok para bhiksu ini, sehingga dalam setahun ke depan dapat mencukupi kebutuhan dari bhiksu dimaksud," ulasnya. 

Kategori :

Terpopuler

Sabtu 10 May 2025 - 05:00 WIB

Asal Usul Marga Yin