Untuk Hadapi Buruknya Kualitas Udara di Palembang
PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Terhitung sejak tiga bulan terakhir. Fenomena Alam El Nino dan Indian Ocean Dipole menyebabkan berkurangnya curah hujan di Sebagian besar wilayah Indonesia.
Dampak dari fenomena alam ini juga semakin memburuk. Akibat terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa Provinsi di Indonesia. Termasuk terjadi di Provinsi Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Dipantau dari laman www.iqair.com, Air Quality Index (AQI) di sebagian wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya, khususnya kota Palembang, telah terjadi peningkatan polusi udara akibat bencana Karhutla. Particulate Matter 2,5 (PM 2,5) yang merupakan partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer), menjadi polutan utama dalam pencemaran udara di kota Palembang.
Penurunan fungsi paru-paru, sesak nafas serta gangguan kardiovaskuler dan penyakit berbahaya lainnya menjadi ancaman serius.terhadap Kesehatan bagi manusia. Tak terkecuali karyawan dan karyawati yang bekerja dan beraktivitas di lingkungan PLN UIP Sumbagsel.
Untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan serta penyakit akibat kerja yang mungkin timbul. Sub Bidang K3L & Keamanan PLN UIP Sumbagsel mengambil langkah preventif dengan memberikan edukasi K3. Kepada seluruh pegawai dan mitra kerja yang berada di lingkungan PLN UIP Sumbagsel.
Bekerja sama dengan Rumah Sakit Bunda Palembang, dr. Halipah, Sp. THT., MM, dr. RA Linda Andriani, Sp.PD.KP.FINASIM dan dr. Eka Febri Zulissetiana, M.Bmd. Menjadi narasumber dalam edukasi K3 "Bahaya Polutan Udara bagi Kesehatan". Kegiatan ini berjalan lancar berkat dilaksanakan oleh PLN UIP Sumbagsel.
Dalam sambutannya, Manager K3L dan Keamanan PLN UIP Sumbagsel, Yudhi Fransetiadi, menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini dihadiri sebanyak 65 orang peserta. Terdiri dari pegawai PLN UIP Sumbagsel dan mitra kerja yang tergabung di dalam Zoom Meeting.
Yudhi juga menerangkan bahwa sub bidang K3L dan Keamanan PLN UIP Sumbagsel terus secara aktif melaksanakan beberapa langkah promotif dan implementatif. Seperti penyebarluasan informasi AQI harian kepada seluruh pegawai melalui Whatsapp Group. Pengadaan masker dan Air Purifier yang dapat digunakan oleh pegawai dalam melaksanakan aktifitas di ruangan kerja.
Yudhi berharap melalui edukasi K3 ini dapat meningkatkan Awareness seluruh peserta. Menjaga kondisi Kesehatan saat menghadapi bencana Karhutla. Sehingga dampak polusi udara yang dapat menyebabkan penurunan kondisi kesehatan akibat terjadinya Karhutla dapat diminimalisasi.
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin, sangat mengapresiasi pelaksanaan Edukasi yang diberikan oleh Sub Bidang K3L dan Keamanan PLN UIP Sumbagsel kepada pegawai dan mitra kerja di PLN UIP Sumbagsel.
Wahidin menghimbau agar pegawai dan alih daya yang bekerja di lingkungan PLN UIP Sumbagsel senantiasa mengenakan masker saat hendak berangkat kerja dan bila beraktivitas di luar ruangan.
"Upayakan untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan dan menutup jendela kantor untuk mencegah udara kotor/asap masuk kedalam ruangan. Optimalkan penggunaan Air Purifier pada masing-masing ruang kerja, perbanyak minum air putih dan konsumsi vitamin agar senantiasa memiliki kondisi kesehatan yang baik," pungkasnya. (sep)