Sampai pada suatu hari setelah selesai bermain golf di suatu pagi, beliau menyampaikan "Li, kapan-kapan gek aku nak perikso yo". Saya jawab : "kapan bae Pak". Beliau langsung jawab "Minggu depan yo".
Satu minggu kemudian, di pagi hari 7 Februari 2007, staf saya mengatakan Pak Djarab "collaps/terjatuh" saat berpidato dalam acara pelantikan anggota Legiun Veteran (LVRI) Sumsel di Palembang yang dihadiri sejumlah mantan pejabat, salah satunya Jenderal TNI Purn Makmun Murod.
Beliau segera dilarikan ke RS Charitas, Palembang. Namun Allah berkehendak lain. Beliau "dipanggil" olehNya pada saat mengabdikan dirinya bagi bangsa dan negara.
Keesokan harinya, 8 Februari 2007, jenazah Pak Djarab dimakamkan secara militer di TMP Kesatria Ksetra Palembang dengan inspektur upacara Pangdam ll Sriwijaya.
Salah seorang teman seangkatan almarhum di Pusat Pendidikan militer Gyugun, Pagar Alam thn 1944, Jend Makmun Murod ikut menghadiri acara pemakaman tersebut.
Penutup
Demikian kesan-kesan singkat saya mengenai alm Pak Djarab. Semoga kita dan generasi muda penerus bangsa terinspirasi dan dapat meneladani langkah-langkah perjuangan almarhum.
Akhirul kata, semoga Allah Swt mengampuni segala salah dan khilaf almarhum, melipat gandakan pahala dan amalannya.
Semoga almarhum mendapatkan tempat yang sebaik baiknya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala....aaamiin YRA. Alfathihah.
*) Guru Besar FK Unsri