PRABUMULIH, KORANRADAR.ID - Bisnis Percetakan Duta Darma di Jalan Prof Muhammad Yamin, Prabumulih dirintis sejak 1997, dan mulai eksis melayani konsumen pada 1998 hingga saat ini.
Adapun percetakkan yang ditawarkan, di antaranya spanduk, baliho, umbul-umbul, banner, sablon baju, stempel, undangan pernikahan, dan buku Yasin.
Owner Percetakkan Duta Darma H Darma, mengatakan di tengah persaingan harga yang semakin ketat di pasaran, tetap mematok harga lama. “Artinya kami tidak ikut bersaing terkait harga, yakni standar tidak begitu mahal dan terjangkau dengan jumlah karyawan puluhan orang,” katanya kepada Radar Palembang, kemarin.
Ia menjelaskan, usaha ini juga melibatkan pihak keluarga dan untuk pelanggan di Prabumulih berkisar 30 persen, dan di luar Kota Prabumulih seperti Muara Enim dan PALI.
Nah, untuk memajukan bisnis ini pihaknya sudah buka cabang di sejumlah daerah lain, seperti Muaradua, Martapura, OKU Selatan, Pendopo, serta PALI, dan khusus untuk tenaga skill masih diambil dari Kota Prabumulih, sedangkan pekerjanya direkrut tenaga kerja lokal.
“Untuk pelayanan bagi konsumen selain di tempat, bisa juga melalui online, WA HP sedangkan untuk spek harga cetaknya bisa datang langsung ke kantor percetakan Duta Darma dijamin puas,” ujarnya.
Saat ditanya omzet di masa pileg dan pilkada tahun lalu, ia mengaku di luar target sebab masih ada oknum yang belum bayar utang cetak, di antaranya spanduk dan banner. “Nilanya ada yang ratusan juta rupiah, tapi ada juga yang puluhan juta rupiah yang belum dibayar,” bebernya.
Ia berharap yang masih ada tunggakan bayaran alias utang cetak secepatnya dibayar, sebab saat ini usahanya kondisi nya tidak labil atau terseok seok di tambah kita masih ada tersangkut hutang material yang belum kita bayar dan harus segera di bayar.
Dikatakannya, semoga usaha percetakan ke depannya tambah maju dan berkembang, dan khusus untuk Pemkot Prabumulih untuk bisa menghidupkan pelaku UMKM di sejumlah wilayah Prabumulih. (and)