Safari Dakwah Bersama Daarul Qur'an dan Aspenku Sumsel Nikmati Kuliner Ala Timur Tengah

Selasa 17 Dec 2024 - 19:43 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Swan

PALEMBANG, KORANRADAR.ID - Program Pembibitan Penghafal Al-Quran (PPPA) Daarul Qu'ran Palembang berkolaborasi dengan Aspenku Sumsel menggelar Safari Dakwah bersama Syekh Abdul Basith Musfi LC, MA. Senin, 16 Desember 2024.

Sedikit berbeda, kali ini Safari Dakwah dilaksanakan di Kebuli Pakecabee, resto dengan nuansa ala Timur Tengah yang berlokasi di Jalan Sinar Raga Abihasan Palembang.

“Biasa kan Safari Dakwah ini setiap bulan kita lakukan dari masjid ke masjid dengan penceramah dari pusat. Untuk kali ini, bunda pilih resto Kebuli Pakecabee yang eksklusif dengan nuansa ala Timur Tengah,” tutur Yus Elisa, Ketua Aspenku Sumsel kemarin.

Menurut pakar kue basah khas Palembang yang biasa disapa Bunda Rayya ini, pemilihan resto Kebuli Pakecabee bukan tanpa alasan. Sejak awal mengunjungi resto ini, ia sudah merasa sangat puas, mulai dari tempat, suasana, makanan khas Timur Tengah, hingga pelayanan.

Bahkan, untuk ke depan, tidak tertutup kemungkinan, kegiatan Safari Dakwah akan rutin dilaksanakan di resto yang terkenal dengan menu nasi kebuli yang memikat lidah dan menjadi favorit warga Palembang ini.

Safari Dakwah sendiri disebutkannya, diadakan untuk memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat dan menambah keimanan.

“Kita harus punya imun dan iman yang kuat di zaman sekarang. Kita punya imun tapi tidak punya iman, begitu juga sebaliknya, ya percuma saja. Bunda sudah jalankan selama 8 tahun. Marketing Langit dan Marketing Darat harus seimbang,” urainya.

Sementara Hasmina Tyas Yasmin, pemilik Kebuli Pakecabee mengatakan, ini pertama kali pihaknya bekerja sama dengan Darul Qur'an dan Aspenku Sumsel dan ia merasa sangat bersyukur resto miliknya dipilih sebagai tempat untuk Safari Dakwah.

“Acara seperti ini sangat dibutuhkan bagi resto-resto terutama bagi Tyas pribadi, apalagi mengangkat tema Islami sesuai dengan konsep resto sendiri, Arabian,” ucapnya.

Ia juga mengakui, meski bukan pencetus pertama, namun resto miliknya pencetus tempat peyelenggaraan kajian dengan vibes yang berbeda.

“Di sini kita tidak memungut biaya apa pun. Semua boleh datang mengikuti kajian dan menikmati hidangan yang kita sajikan. Karena tujuan kita untuk menjalin silaturahmi dan belajar untuk tingkatkan imun dan iman,” pungkasnya. (hen)

Kategori :