MUARA ENIM, KORANRADAR.ID - Meningkatkan perkonomian bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Muara Enim, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim memberikan Bimbingan Sosial atau Pelatihan Keterampilan Budidaya Ikan Lele dengan Metode Green Water System (GWS) kepada keluarga penyandang disabilitas telantar, anak telantar, lanjut usia telantar, gelandangan, dan pengemis yang dibuka Bupati Muara Enim melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan H Hermin Eko Purwanto, Selasa (28/11/2023) di Hotel Griya Sintesa, Kota Muara Enim.
Pelatihan yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 27 - 29 November 2023 ini diikuti 10 orang peserta berasal dari Kecamatan Muara Enim, Kecamatan Tanjung Agung dan Kecamatan Ujan Mas dengan narasumber dari Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim, Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim, dan Direktur PT Fhajrun Farm Group.
Eko mengatakan, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab. Muara Enim kepada PPKS agar dapat meningkatkan perekonomian masing-masing serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya.
"Di sini, masyarakat kita berikan pancing beserta umpannya agar bisa mendapatkan ikan sendiri, artinya tanpa perlu bantuan, masyarakat dapat meningkatkan perekomonian secara mandiri dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang didapat pada pelatihan ini karena kita ingin semua masyarakat sejahtera secara merata," ujar Eko dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Dinas Sosial bersama Sekretaris dan beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Muara Enim.
Untuk itu, ia sangat mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti dengan serius, benar-benar menyimak apa-apa saja yang disampaikan para narasumber sehingga pada prakteknya nanti peserta bisa berhasil dan dapat menopang perkonomian dengan budidaya ikan lele ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muara Enim melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Erricha Sefriyeni meyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan ilmu pengetahuan serta keterampilan dalam membudidayakan ikan lele metode GWS ini.
Tak hanya dibekali ilmu pengetahuan, peserta juga akan diberikan stimulan paket perlengkapan budidaya ikan lele yang terdiri dari 1 unit kolam terpal, 520 ekor benih lele, 10 kg pakan starter ikan, dan 20 kg pakan lanjutan ikan, tambah Erricha.
"Kita berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta bisa memiliki bekal ilmu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ataupun bagi orang lain guna memulihkan atau mengembangkan perkonomian supaya mendapat kehidupan yang lebih layak dan mandiri," pungkasnya. (yan)