SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III, Gandeng Rumah Zakat Salurkan Bantuan Palestina
SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III menyerahkan Donasi untuk korban perang Palestina melalui Rumah Zakat sebesar Rp 10.051.000 di halaman Sekolah Jalan Lingkar Sekojo Kedondong Raye, Kec. Banyuasin III, Kab. Banyuasin.--
PALEMBANG, KORANRADAR.ID – SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III menyerahkan Donasi untuk korban perang Palestina melalui Rumah Zakat sebesar Rp 10.051.000 di halaman Sekolah Jalan Lingkar Sekojo Kedondong Raye, Kec. Banyuasin III, Kab. Banyuasin, Selasa (07/11/2023).
Kepala Sekolah SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III Sovianto, S.Pd., M.Si, di wakili Bidang Kesiswaan dan Koordinator Aimanal Habbasyiah, menyerahkan langsung bantuan kepada perwakilan Rumah Zakat.
Ia mengatakan bantuan ini dikumpulkan oleh pihak Sekolah melalui Infak Peduli Palestina bagi siswa serta para guru, perkantoran Pemerintah Banyuasin serta masyarakat sekitar di lingkungan Banyuasin III.”ungkapnya.
"Kegiatan ini mengajak anak-anak agar peduli kepada sesama, saudara kita di Palestina yang dijajah oleh zionis Israel. ini bentuk kepedulian kita kepada saudara di bumi para nabi, yang setiap saat terancam kehidupannya, tidak bebas beraktivitas dan beribadah,” ujar Rosalina, Pembina ROHIS SMK Unggul Negeri 2 Banyuasin III.
Untuk itu, pihaknya mengajak para guru dan siswa serta masyarakat di perkantoran pemerintah kabupaten Banyuasin untuk donasi bentuk peduli korban penjajahan dan perang warga Palestina.
Ia mengungkapkan, bantuan yang sedikit ini bisa meringankan duka para anak-anak dan korban lainnya serta diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
"Bantuan ini bentuk dan kecintaan kita kepada masjidil Al Aqso.Kita ketahui bahwa disana ada kiblat pertama yaitu masjid al aqsa, semoga Al Aqsa dan palestina bisa bebas sehingga para anak-anak bisa belajar dengan tenang," ujarnya.
Di Palestina terus terjadi gempuran bom oleh Israel. Terbaru bom Israel jatuh di Sekolah Al Fakhora di Kamp pengungsian jabalia di Gaza. Sekolah ini dijadikan pengungsian oleh Badan Pengungsi PBB atau UNWRA , dalam kejadian ini 15 meninggal dunia dan 70 orang mengalami luka luka
Akun media sosial X Times of Gaza melaporkan, hingga sebulan atau 30 hari sejak konflik terjadi, total 9.770 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 4.800 anak-anak dan 2.550 perempuan.
Akibat konflik tersebut warga Gaza mengalami krisis, mereka tidak memiliki akses air, listrik dan bahan bakar. Bahkan rumah serta beragam fasilitas publik hancur.
“Tak ada kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, minumpun kami dijatah.” begitu seorang ibu menjelaskan kondisi di pengungsian Palestina
Sudah hampir 30 hari Palestina tak luput dari serangan. Setiap hari korban meninggal dunia dan terluka terus bertambah. Persediaan makanan terus menipis, tidak ada air, listrik, Rumah sakit kekurangan obat-obatan.
Sejak awal tragedi, Rumah Zakat sudah mengambil sikap untuk membantu dampak dari eskalasi tersebut. Bersama para donatur dan mitra, Rumah zakat berkomiten untuk membantu masyarakat Palestina mulai dari fase respon, recovery, hingga rehabilitasi.
Ayo bantu Palestina bersama Rumah Zakat klik https://linkrz.id/InfaqPalestina atau Transfer Mandiri 132000 481 974 5 dan BSI 701 551 824 8 a.n Yay. Rumah Zakat Indonesia Setelah transfer harap konfirmasi 085374149199.”ujar Sumedi Ziswaf Consultan Rumah Zakat Perwakilan Sumatera Selatan.